MENTERI PERHUBUNGAN MINTA PELINDO III PERCEPAT OPERASIONAL GILI MAS
MATARAM – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu lalu 1 April 2017. Menhub bersama rombongannya mendarat di Bandara Internasional Lombok Praya pada Sabtu pagi.
Beliau beserta rombongan mengunjungi lokasi pembangunan pelabuhan Laut di Gili Mas dan didampingi Dirjen Perhubungan Laut, A. Toni Budiono, Kadis Perhubungan Prov NTB, Lalu Bayu, Direksi PT. Pelindo III dan PT. ASDP Indonesia Ferry. Menhub meminta agar pembangunan pelabuhan Gili Mas dipercepat sehingga bisa beroperasi pada Mei 2019. Adapun target penyelesian dan dapat dioperasikannya pelabuhan Gili Mas adalah tahun 2020. “Saya minta pembangunan pelabuhan Gili Mas diselesikan dalam dua tahap, untuk kapal cruise dan roro dengan target selesai pada pertengahan 2018 dan untuk container ditargetkan selesai pada Mei 2019, “ ujar Menhub.
Terkait laporan kendala ijin reklamasi dari Direksi Pelindo III pada saat kunjungan tersebut, Menhub menyampaikan bahwa Senin (3/4) ijin sudah keluar. Senin saya pastikan ijin reklamasi sudah keluar, sehingga Pelindo III bisa memulai pembangunan pelabuhan Gili Mas, “ tegas Menhub.
M. Iqbal, Direktur Komersial dan Operasional PT. Pelindo III menyampaikan, dalam pembangunan Pelabuhan Gili Mas pihaknya perlu melakukan reklamasi seluas 22 Hektar. Terkait dengan pembebasan lahan Iqbal menyampaikan tidak masalah, saat ini sudah ada 60 Hektar di sisi darat yang siap dibangun. Anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembebasan lahan seluas 60 Hektar tersebut adalah sebesar 90 Milyaran.
Menhub berharap dengan adanya Pelabuhan Gili Mas akan semakin besar pergerakan logistik yang keluar dan masuk ke Lombok sehingga harga – harga akan lebih murah.
Menteri Perhubungan dan rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke pelabuhan penyebrangan ASDP Lembaruntuk melakukan peninjauan fasilitas penyebrangan ASDP kemudian dilanjutkan ke Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Menhub mengatakan kehadiran Pelabuhan Gili Mas dapat meningkatkan pariwisata di Lombok.
“Kita tahu bahwa prioritas pariwisata di Indonesia ada 3 yaitu Danau Toba, Borobudur dan Mandalika. Apabila Mandalika menjadi destinasi pariwisata maka pergerakan supply barang akan banyak “ ucap Menhub.
0 Comments