PERAN TRANSPORTASI TERHADAP URBANISASI
Ketersediaan berbagai fasilitas menjadi daya tarik perkotaan yang melahirkan urbanisasi.. Urbanisasi adalah perpindahan individu atau kelompok dari wilayah pedesaan ke daerah perkotaan dengan tujuan menetetap dalam kurun waktu tertentu. Perpindahan penduduk dari desa ke kota semakin meningkat jumlahnya. Memperbaiki taraf kehidupan menjadi salah satu hal yang mendorong orang untuk melakukan perpindahan. Hal ini terjadi dengan asumsi bahwa terdapat lebih banyak lapangan kerja dan peluang bisnis di kota. Berbagai fasilitas umum di perkotaan yang lebih lengkap dinilai dapat meningkatkan taraf hidup.
Adanya perbedaan pertumbuhan atau ketidakmerataan fasilitas-fasilitas dari pembangunan di daerah pedesaan dan perkotaan yang membuat pembangunan di perkotaan lebih baik sehingga menjadi daya tarik bagi penduduk untuk berdatangan ke perkotaan. Adanya kesempatan bekerja yang lebih luas dan bervariasi, kesempatan memperoleh pendidikan yang tinggi dengan sarana pendidikan yang lebih banyak dan dilengkapi teknologi informasi modern, fasilitas kesehatan yang memadai, ketersedian barang-barang yang lebih lengkap merupakan daya tarik untuk melakukan perpindahan ke daerah perkotaan.
Seiring dengan hal tersebut maka guna lahan semakin berkembang dan bertambah, perekonomian masyarakat semakin tinggi sehingga mobilitas penduduk pun meningkat dan kebutuhan transportasi pun semakin meningkat. Tidak semua daerah bahkan negara siap menanggapi isu urbanisasi ini. Urbanisasi akan meningkat seiring dengan kebutuhan perjalanan yang tinggi dengan ketidaksiapan fasilitas transportasi.
Apabila urbanisasi ini berlebihan maka dampak negatifnya tidak hanya pada daerah perkotaan yang akan semakin padat baik secara jumlah penduduk dan pembangunan fasilitas namun juga dari sisi mobilitas. Mobilitas tinggi yang tidak diimbangi antara ketersedian sarana dan prasarananya dapat berdampak negatif seperti timbulnya kemacetan dan berdampak kedepannya pada guna lahan disekitarnya. Pada pedesaan atau bagi daerah yang ditinggalkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah kurangnya sumber daya manusia serta pembangunan fasilitas yang lambat dan kurang. Hal tersebut menimbulkan kesenjangan antara perkotaan dengan pedesaan. Perkotaan akan semakin maju dengan berbagai kemajuannya yang lambat laun dapat menimbulkan permasalahan mobilitas perkotaan yang semakin kompleks dan pedesaan akan semakin tertinggal.
Oleh karena itu dibutuhkan strategi pengendalian yang perlu dilakukan agar permasalahan urbanisasi ini tidak semakin tinggi. Transportasi mempunyai peranan penting terhadap mobilitas kegiatan urbanisasi. Kemudahan akses menuju daerah perkotaan menjadi salah satu pendukung. Namun dengan kondisi daerah pedesaan yang semakin tertinggal karena kegiatan urbanisasi yang besar-besaran perlu adanya strategi yang dilakukan untuk perkembangan di daerah pedesaan ini. Penyediaan kebutuhan infrastruktur menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan. Seiring dengan pemenuhan infrastruktur maka guna lahan disekitarnya pun akan berkembang sehingga perekonomian masyarakat meningkat. Pemenuhan akan kebutuhan infrastruktur ini dilakukan dengan memperhatikan kualitas aksesibilitas penduduk. Bagi daerah perkotaan dengan jumlah penduduk yang jauh lebih besar, penyediaan angkutan massal bisa menjadi salah satu strategi pengendalian yang diterapkan. Angkutan massal mampu menampung mobilitas penduduk secara besar. Dengan angkuta massal umum yang terintegrasi dengan berbagai moda yang didukung dengan kondisi infrastruktur yang memadai dan penerapan sistem e-ticketing serta penerapan konsep TOD (Transit Oriented Development) dengan mengoptimalkan moda transportasi umum yang terintegrasi dengan kawasan urban yang padat.
0 Comments